MAKALAH
FISIKA
BESARAN SATUAN DAN TURUNAN
DISUSUN OLEH : AYU LORENZA
NPM : 17110248
KELAS : SI(S1701)
Tahun Pelajaran 2017/2018
NPM : 17110248
KELAS : SI(S1701)
Tahun Pelajaran 2017/2018
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan
YME yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Besaran Satuan Dan Turunan”. Adapun
tujun dari penyusunan dalam tugas makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah “Fisika”.
Dalam penyusunan makalah ini saya menyadari
bahwa, makalah ini tidak akan selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa
adanya bantuan, dorongan dan bimbingan dari dosen pengampu mata kuliah “Fisika”
Bapak “Hery Sunandar,ST,M.KOM”. Pada makalah
yang saya susun ini masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki maka saya
meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua didalam dunia pendidikan. Dan semoga mampu menjadi pendidik yang patut di tauladani oleh anak didik.
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua didalam dunia pendidikan. Dan semoga mampu menjadi pendidik yang patut di tauladani oleh anak didik.
Medan, 10 Oktober 2017
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
.......................................................................................................
DAFTAR ISI
......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
.................................................................................................
A.
Latar Belakang
....................................................................................................................
B.
Rumusan
Masalah
...............................................................................................................
C.
Tujuan
Penulisan
................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A.
Pengertian Besaran………...................................................................................................
B.
Pengertian
Satuan.................................................................................................................
C.
Besaran Turunan…………………………………………………………………………...
BAB III PENUTUP ..........................................................................................................
A.
Kesimpulan
..........................................................................................................................
B.
Saran
...................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................
BAB I
PENDAHULAN
A.
Latar
Belakang
Sifat-sifat dari suatu benda
atau kejadian yang kita ukur, misalnya panjang benda, massa benda, lamanya
waktu lari mengelilingi sebuah lapangan disebut besaran, besaran apa saja yang bisa kita ukur dari sebuah buku
?. Pada sebuah buku, kita bisa mengukur massa, panjang, lebar, dan tebal
buku. Bagaimanakah kita menyatakan hasil pengukuran panjang buku?
Misalnya
panjang buku sama dengan 25 sentimeter. sentimeter disebut satuan dari
besaran panjang. Massa buku sama dengan 1 kilogram; kilogram disebut
satuan dari besaran massa. Jadi satuan selalu mengikuti besaran, tidak
pernah mendahuluinya.
Dimasyarakat
kita kadang-kadang terdapat satuan-satuan yang tidak standar atau tidak
baku, misalnya satuan panjang dipilih depa atau jengkal. Satuan tersebut
tidak baku karena tidak mempunyai ukuran yang sama untuk orang yang
berbeda. Satu jengkal orang dewasa lain dengan satu jengkal anak-anak.
Itulah sebabnya jengkal dan depan tidak dijadikan satuan yang standar
dalam pengukuran fisika.
Oleh
karena alasan-alasan itulah para ilmuan mengadakan penelitian besar-besaran
yaitu General Conference on Weights and Measures of the International Academy
of Science pada tahun 1960. Dalam sistem satuan ini, terdapat tujuh
besaran yang disebut sebagai besaran pokok.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa
pengertian Besaran?
2.
Apa
pengertian Satuan?
3. Apa Pengerian Turunan?
C. Tujuan
Penulisan
Maksud dan Tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai berikut :
·
Dapat Mengidentifikasi
perbedaan besaran pokok dan besaran turunan
·
Dapat mengetahui macam-macam
besaran dan satuannya dalam system internasional.
BAB II
PEMBAHASAN
Fisika adalah ilmu yang fundamental
yang mencakup semua sains dan benda-benda hidup (biologi, zoologi, dan
lain-lain) maupun sains fisika (astronomi, kimia, fisika). Fisika pada dasarnya
membahas tentang materi dan energi adalah akar dari tiap bidang sains dan
mendasari semua gejola.
Fisika juga dapat diartikan sebagai
ilmu pengetahuan tentang pengukuran, sebab segala sesuatu yang kita ketahui
tentang dunia fisika dan tentang prinsip-prinsip yang mengatur prilakunya telah
dipelajari melalui pengamatan-pengamatan terhadap gejala alam. Tanpa kecuali
gejala-gejala itu selalu mengikuti atau memahami sekumpulan prinsip umum
tertentu yang disebut hukum-hukum fisika.
A.
Pengertian
Besaran
Besaran
adalah sesuatu yang dapat diukur, serta dapat dinyatakan dengan angka dan memiliki
satuan.
Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu
dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai 3 syarat yaitu :
1. dapat diukur atau dihitung
2. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau
mempunyai nilai
3. mempunyai satuan
Besaran berdasarkan cara
memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu:
1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena
diperoleh dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah
massa. Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur dengan
menggunakan neraca.
2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam
hal ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator.
Contoh besaran non fisika adalah Jumlah.
Besaran
Fisika sendiri dibagi menjadi 2, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
a)
Besaran Pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan
kesepakatan para ahli fisika. Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam.
Selain itu, terdapat dua besaran tambahan yang tidak memiliki dimensi, yakni
sudut datar dan sudut ruang (tiga dimensi).
Besaran
|
Satuan
|
Lambang
Satuan
|
Panjang
|
Meter
|
M
|
Massa
|
Kilogram
|
Kg
|
Waktu
|
Sekon
|
S
|
Suhu
|
Kelvin
|
K
|
Kuat Arus
|
Ampere
|
A
|
Intensitas
Cahaya(Integritas Cahaya)
|
Candela
|
Cd
|
Jumlah Zat(Molekul
Zat)
|
Mol
|
Mol
|
*tabel
besaran pokok
Besaran
Tambahan
|
Satuan
|
Lambang
Satuan
|
Sudut
Datar
|
Radian
|
Rad
|
Sudut
Ruang
|
Steradian
|
Sr
|
* tabel
besaran tambahan
b) besaran
turunan
besaran yang
diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini ada banyak macamnya.
Besaran
Turunan
|
Nama
Satuan
|
Lambang
Satuan
|
Kecepatan
|
meter/sekon
|
m/s
|
Massa
jenis
|
kilogram/meter3
|
kg/m3
|
Luas
|
meter2
|
m2
|
Volume
|
meter3
|
m3
|
Gaya
|
newton
|
N
|
Energy
|
Newton.meter
= joule
|
N.m = j
|
*tabel
besaran turunan dan satuannya
Selain itu,
berdasarkan ada tidaknya arah, besaran juga dikelompokkan menjadi dua, yaitu
besaran skalar dan besaran vector.
1.
Besaran skalar yaitu besaran yang mempunyai
besar dan satuan saja tanpa memiliki arah. Contoh : panjang,
massa, waktu
2.
Besaran vektor yaitu besaran yang memiliki
besar (nilai), satuan dan arah.
Contoh : kecepatan, gaya, perpindahan,dll.
Contoh : kecepatan, gaya, perpindahan,dll.
B. Pengertian Satuan
Satuan
adalah suatu pembanding dalam pengukuran atau
membandingkan besaran dengan yang lain yang dipakai oleh patokan. Satuan
merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi standar dari suatu besaran.
Adanya berbagai macam satuan untuk besaran yang sama akan menimbulkan
kesulitan. Kalian harus melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu untuk
memecahkan persoalan yang ada. Dengan adanya kesulitan tersebut, para ahli
sepakat untuk menggunakan satu sistem satuan, yaitu menggunakan satuan standar
Sistem Internasional, disebut Systeme Internationale d’Unites (SI).
Satuan
Internasional adalah satuan yang diakui penggunaannya secara internasional serta
memiliki standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk menghindari
kesalahpahaman yang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya perbedaan satuan
yang digunakan. Pada awalnya, Sistem Internasional disebut sebagai Metre –
Kilogram – Second (MKS). Selanjutnya pada Konferensi Berat dan Pengukuran Tahun
1948, tiga satuan yaitu newton (N), joule (J), dan watt (W) ditambahkan ke
dalam SI. Akan tetapi, pada tahun 1960, tujuh Satuan Internasional dari besaran
pokok telah ditetapkan yaitu meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan
kandela.
Sistem MKS menggantikan sistem
metrik, yaitu suatu sistem satuan desimal yang mengacu pada meter, gram yang
didefinisikan sebagai massa satu sentimeter kubik air, dan detik. Sistem itu
juga disebut sistem Centimeter – Gram – Second (CGS).
Satuan dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu satuan tidak baku dan satuan baku. Standar satuan tidak baku tidak sama
di setiap tempat, misalnya jengkal dan hasta. Sementara itu, standar satuan
baku telah ditetapkan sama di setiap tempat.
No
|
Besaran
|
MKS
|
CGS
|
1
|
Panjang
|
m
|
Cm
|
2
|
Massa
|
kg
|
gram, ons,
pounds
|
3
|
Waktu
|
detik
|
menit,
jam, hari
|
4
|
Gaya
|
newton
|
Dyne
|
5
|
Energi
|
joule
|
kalori,
erg
|
6
|
Suhu
|
kelvin
|
Celcius,
Fahrenheit, Reamur
|
Sistem Satuan Internasional (SI) :
Sistem satuan yang berlaku secara internasional (mendunia). Sistem Satuan
Internasional (SI) di bagi menjadi dua, yaitu:
a)
Sistem MKS :
(Meter, kilogram, sekon, atau detik).
b)
Sistem CGS :
(Sentimeter, gram, sekon, atau detik).
C. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Besaran ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran
pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik) diturunkan dari besaran
pokok panjang, dan lain-lain. Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain
: diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih
dari satu dan diturunkan dari besaran pokok.
Suatu besaran turunan merupakan perkalian besaran pokok , satuan besaran
turunan itu juga merupakan perkalian satuan besaran pokok, begitu juga berlaku
didalam satuan besaran turunan yang merupakan pembagian besaran pokok..
Misalnya
adalah luas yang merupakan hasil turunan satuan panjang dengan satuan meter
persegi atau m pangkat 2 (m^2). Luas didapat dari mengalikan panjang dengan
panjang Berikut ini adalah berbagai contoh besaran turunan sesuai dengan sistem
internasional / SI yang diturunkan dari system MKS (meter –
kilogram-sekon/second)
Besaran
berdasarkan arah dapat dibedakan menjadi 2 macam
1. Besaran vektor adalah besaran
yang mempunyai nilai dan arah sebagai contoh besaran kecepatan, percepatan dan
lain-lain.
2. Besaran sekalar adalah besaran yang mempunyai nilai saja sebagai
contoh kelajuan, perlajuan dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
§ Besaran
adalah sesuatu yang dapat diukur, serta dapat dinyatakan dengan angka dan
memiliki satuan. Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan
menjadi 2 macam yaitu:
1.
Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran.
2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan..
Besaran Fisika
sendiri dibagi menjadi 2, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
§ Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran
atau membandingkan besaran dengan yang lain yang dipakai oleh patokan. Satuan
merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi standar dari suatu besaran.
§ Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok
B. Saran
Semoga setelah membaca makalah ini
para pembaca lebih memahami lagi apa itu Besaran, Satuan, dan Turunan. Dan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu saya meminta kritik dan
saran nya yang bersifat relevan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
DAFTAR
PUSTAKA
Petunjuk
Praktikum Fisika Dasar. Dirjen Dikti
Depdiknas.
Tim Seqip.
(2003). Buku IPA Guru Kelas VI. Dirjen Dikdasmen Depdiknas, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar